Pendidikan pada hakikatnya memiliki dua tujuan, yaitu
membantu manusia untuk menjadi cerdas dan pintar, dan menjadikan mereka manusia
yang baik. Terkait dengan aspek manusia yang baik disini merujuk pada moral dan
pentingnya pendidikan karakter pada penyelenggaraan pendidikan. Sebagai aspek
kepribadian, karakter merupakan cerminan dan kepribadian secara utuh dari
seseorang meliputi mentalitas, sikap, dan perilaku. Pendidikan karakter semacam
ini lebih tepat sebagai pendidikan budi pekerti. Pembelajaran tentang tata krama,
sopan santun, dan adat istiadat, menjadikan pendidikan karakter semacam ini
lebih menekankan kepada perilaku-perilaku actual tentang bagaimana seorang
dapat disebut berkepribadian baik atau tidak baik berdasarkan norma yang
berlaku.
Pengertian pendidikan karakter sendiri yaitu suatu usaha
yang dilakukan sekolah secara bersama-sama dengan masyarakat dan orang tua
untuk membantu anak – anak untuk memiliki sifat peduli, berpendirian, dan
bertanggung jawab. Dan mengapa pendidikan karakter ini penting untuk diterapkan
bagi peserta didik antara lain untuk:
1.
Mempersiapkan peserta didik menghormati pihak
atau orang lain dan dapat hidup dalam masyarakat yang beragam;
2.
Mengajarkan nilai-nilai budaya merupakan bagian
dari kerja peradaban; dan
3.
Merupakan cara terbaik untuk menjamin peserta
didik memiliki kepribadian yang baik dalam kehidupannya.
Salah satu yang bisa dilakukan untuk mengimplementasikan
pendidikan karakter yaitu peran konselor di sekolah, yaitu konselor menjadi pioneer
dan sekaligus coordinator program tersebut. Hal itu karena konselor sekolah
yang memang secara khusus memilki tugas dan tanggung jawab untuk membantu siswa
mengembangkan kepedulian social dan masalah – masalah kesehatan mental, dengan
demikian konselor harus sangat akrab dengan program pendidikan karakter.
0 Komentar