PENGGUNAAN TIK DALAM MANAJEMEN SEKOLAH



   Pendidikan merupakan faktor sangat penting untuk memastikan kelangsungan hidup bangsa, karena pendidikan meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), sekolah-sekolah di Indonesia mengalami perkembangan dalam manajemen sistem informasi. Para pengembang mulai membangun Sistem Informasi Sekolah (Sisko) untuk memudahkan pengelolaan dan manajemen sekolah agar lebih efektif dan efisien.
   Sisko mampu memberikan kemudahan dalam mengelola kegiatan dan meningkatkan kredibilitas dan akuntabilitas sekolah di mata siswa, orangtua dan masyarakat untuk mendukung proses pendidikan yang sudah menjadi keharusan bagi institusi pendidikan di Indonesia. Penggunaan TIK dibutuhkan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas manajemen pendidikan. Keberhasilan dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas akan menentukan kelangsungan hidup lembaga itu sendiri. Dengan kata lain, menunda penerapan TIK di institusi pendidikan berarti menunda pendidikan dalam menghadapi persaingan global.
   Pemanfaatan TIK dirancang untuk perbaikan kinerja lembaga-lembaga pendidikan dalam upaya meningkatkan kualitas SDM di Indonesia. Guru dan administrator sekolah tidak lagi sibuk dengan tugas-tugas operasional dan akan diringankan oleh sistem komputer. Oleh karena itu, teknologi dapat memberikan keuntungan dalam efisiensi dan keefektifan waktu dan tenaga.
   Pemanfaatan TIK akan memberikan kesempatan bagi para guru dan administrator sekolah untuk meningkatkan kualitas komunikasi dan bimbingan kepada siswa. Dengan demikian, siswa akan merasa lebih leluasa untuk mengembangkan kepribadian dan pengetahuan yang bersifat individu maupun general.
   Administrator cukup mengatur beberapa paremeter terkait daftar mata pelajaran, jadwal kelas, libur, dan kondisi masing-masing guru. Setelah semua parameter tersebut dimasukkan, sistem akan memproses semua data untuk menghasilkan jadwal optimal dan dapat langsung digunakan sebagai sistem yang mendeteksi bahwa tidak akan ada jadwal bertabrakan satu sama lain. Setelah masalah penjadwalan dapat ditangani dengan baik, yang tidak kalah pentingnya dengan mengelola data siswa.
   Program Sisko telah menyediakan fasilitas untuk penanganan penilaian siswa. Guru cukup memasukkan nilai rapor sesuai mata pelajaran yang ditangani dan berikutnya, rapor siap untuk dicetak. Sistem penilaian ini telah disesuaikan untuk CBC (Competency-Based Curriculum), sehingga setiap guru dapat menyertakan deskripsi narasi dari subyek. Untuk menampilkan penilaian data dapat disesuaikan kembali dengan kebijaksanaan masing-masing lembaga. Apakah untuk menampilkan data nilai dan menampilkan nilai akhir siswa setiap kali ada tes tertentu atau tugas.
   Selain modul penjadwalan dan modul penilaian siswa, Sisko juga menyediakan fasilitas untuk menangani administrasi pembayaran sekolah dalam hal pembayaran iuran siswa. Bagian tata usaha bisa memeriksa, siswa mana yang memiliki tunggakan uang sekolah dan biaya pembayaran untuk rincian sejelas-jelasnya. Setiap pembayaran siswa dapat dicetak ke buku rekening bank yang memudahkan kerja administrasi keuangan.
   Dengan fasilitas yang ada dalam program Sisko, aplikasi ini sangat menguntungkan lembaga-lembaga pendidikan dalam upaya mereka untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas kinerja lembaga-lembaga pendidikan. Memang Sisko diciptakan untuk memberikan kenyamanan bagi lembaga pendidikan dalam:
  • Penyimpanan, dan pemrosesan data siswa, staf, keuangan dan aset sekolah.
  • Analisis terhadap perkembangan siswa, guru, dan institusi sekolah dari masa ke masa.
  • Penyediaan informasi tentang perkembangan belajar siswa ke wali dan orang tua.
  • Penyediaan informasi untuk mendukung pelaporan ke kantor Kementerian Pendidikan yang berkaitan dengan Ujian Akhir Nasional (UAN) dan Badan Akreditasi Sekolah (BAS).
  • Pengolahan data menjadi informasi untuk mendukung pengambilan keputusan.
  • Manajemen katalogisasi perpustakaan termasuk buku, penelusuran buku, proses pinjaman dan pengembalian buku, status kehadiran buku dan penentuan jumlah denda.

0 Komentar