Balqis Fitria
Rahma
E-mail:
balqisrahmaum@gmail.com
Jurusan
Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri
Malang, Jl. Semarang No. 5 Malang
Abstrak:
Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh pengembangan dan pelatihan kerja
terhadap produktifitas tenaga pendidik di instansi pendidikan, apa, bagaimana,
dan mengapa pengembangan dan pelatihan kerja mempengaruhi produktivitas tenaga
pendidik. Kemudian juga hal-hal yang menjadi hambatan selama proses
pengembangan dan pelatihan yang harus benar-benar diperhatikan. Metode
pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara serta observasi dari suatu
instansi pendidikan. Pentingnya pengembangan dan pelatihan sumber daya manusia
sangat mempengaruhi produktifitas dari tenga pendidik. Pengembangan yang sering
ditekankan meliputi perbaikan dari kualitas manusianya itu sendiri. Bentuk
pengembangannya bisa berupa pelatihan atau workshop dengan bekerjasama dengan
pihak-pihak yang terkait.
Kata Kunci: pengembangan,
pelatihan, produktifitas tenaga pendidik
PENDAHULUAN
Banyak
lembaga pendidikan menyadari berhasil atau tidaknya suatu lembaga meningkatkan
produktivitas tergantung pada unsur sumber daya manusianya. Dengan begitu
faktor penting dalam menentukan keberhasilan lembaga pendidikan yaitu dengan
peningkatan kualitas sumber daya, usaha tersebut dapat dilakukan dengan pengembangan
dan pelatihan kerja. Menurut Widodo (2015:82), pelatihan merupakan rangkaian
aktivitas individu untuk peningkatan
keahlian dan pengetahuan secara sistematis sehingga mampu memiliki
kinerja yang profesional di bidangnya. Sedangkan pengembangan sendiri yaitu
usaha sadar dan terarah serta terencana untuk meningkatkan atau memperbaiki
kualitas sebagai upaya menciptakan mutu yang lebih baik. Sumber daya manusia di
sekolah sangat penting dilakukan karena kompetensi yang dimiliki haruslah
selalu berkembang.
Dengan
adanya suatu pelatihan dapat mengembangkan suatu kemampuan atau kompetensi, sedangkan
pengembangan berorientasi pada peningkatan produktivitas sumber daya manusia. Melalui
penerapan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, maka sekolah dapat
meningkatkan kualitas mutu baik dari kemampuan, kompetensi serta produktivitas
tenaga pendidik menjadi lebih baik. Hal tersebut sesuai pendapat dari Siagian
(2002) bahwa dalam meningkatkan produktivitas tenaga pendidik hanya bisa
dilakukan oleh manusia yang mana tenaga pendidik merupakan faktor penting dalam
mengukur produktivitas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pelatihan dan
pengembangan sangat berpengaruh bagi perkembangan sumber daya manusia, tujuan
penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pelatihan dan pengembangan
sumber daya manusia terhadap produktivitas kerja yang ada di tingkat satuan
pendidikan.
METODE
Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian
ini yaitu pendekatan kualitatif karena di sini akan dijabarkan mengenai
pengembangan sumber daya manusia yang ada di SDN Ketawanggede Malang.
Penelitian kualitatif merupakan pengumpulan data dimana peneliti sebagai
instrumen pengambil data di lapangan dengan menggunakan metode alamiah. Azwar
(2003) menyatakan bahwa metode penelitian kualitatif merupakan jenis penelitian
yang bersifat deskriptif. Penelitian deskriptif dalam melakukan analisis hanya
sampai pada taraf deskripsi, yaitu menganalisis dan menyajikan fakta secara
sistematik sehingga dapat lebih mudah untuk dipahami dan disimpulkan.
Penelitian ini dilakukan pada hari Kamis tanggal 11 April 2019 di SDN
Ketawanggede Malang yang beralamat di Jalan Kerto Leksono No. 93, Ketawanggede, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65145. Dalam penelitian kualitatif ini terdapat dua sumber data yaitu
primer dan sekunder (Sarwono, 2006:209).
Tetapi dalam penelitian yang dilakukan oleh
peneliti hanya diperoleh data primer melalui wawancara dengan informan yaitu
kepala sekolah. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa
wawancara. Imron (2016:129) menyatakan bahwa wawancara adalah cara mendapatkan
informasi mengenai sesuatu hal dengan
pengajuan pertanyaan-pertanyaan oleh seseorang kepada orang lain. Jadi,
di sini peneliti melakukan wawancara bersama informan dengan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan yang bertujuan agar peneliti dapat menggali dan
mendapatkan informasi seputar topik yang sedang diteliti yaitu mengenai
pengaruh pengembangan dan pelatihan kerja terhadap produktivitas tenaga
pendidik khususnya yang ada di SDN Ketawanggede Malang. Analisis data yang
dilakukan peneliti yaitu mengumpulkan data dari informan selengkap-lengkapnya
dan melakukan reduksi data dengan cara menyortir data yang hanya sesuai dengan
konteks yang sedang diteliti sehingga data dapat disajikan dan hasilnya akan
dijadikan kesimpulan penelitian.
HASIL
Implementasi Pengembangan dan Pelatihan Sumber Daya
Manusia
SDN
Ketawanggede Malang menerapkan pengembangan dan pelatihan sumber daya manusia
khususnya tenaga pendidik. Pengembangan yang dilakukan berdasarkan pada delapan
standar pendidikan, pengembangannya yaitu dengan bagaimana potensi sumber daya
manusia khususnya tenaga pendidik dapat meningkat. Peningkatan yang dilakukan
contohnya seperti mengikutkan acara workshop
tentang peningkatan kualitas kompetensi, bisa juga dengan mendatangkan berbagai
narasumber yang kompeten, juga dengan melakukan kerjasama orang tua sebagai narasumber
belajar, dan dengan memberikan pelatihan di bidang teknologi karena dimasa
depan teknologi yang sangat berperan dalam aspek berbagai bidang. Tenaga
pendidik yang dikembangkan kompetensinya juga tidak hanya dalam satu keahlian
tapi harus berbgai keahlian, dengan begitu kemampuan tenaga pendidik bisa
berkembang dan produktiv. Tenaga pendidik yang ada di SDN Ketwannggede Malang
berjumlah cukup yaitu 15 guru kelas, 2 guru bidang agama, 2 guru bidang olah
raga, serta guru ekstrakurikuler sesuai kebutuhan.
Terkait
aspek yang perlu dikembangkan yaitu sesuai dengan evaluasi sebelumnya, dari 8
standar tersebut mana yang perlu dikembangkan, seeperti pada standar proses yang
mana jika proses belajar dapat berjalan baik maka perlu supervisi, lalu sejauh mana
guru dapat menguaasai media belajar dalam penyampaian pada peserta didik. Lalu
dalam standar isi seperti bagaimana kurikulum yang telah diterapkan dapat
mewadahi program yang ada, jika belum mala perlu dikembangkan sesuai hal yang
baru dengan diperbarui atau revisi sesuai kebutuhan. Dalam aspek bidang PPK
atau penguatan pendidikan karakter, yaitu bagaimana bidang sekolah bisa
memenuhi baik pemenehan standar akademik dengan karakter peserta didik, dan
memenuhi kebutuhan sekolah sesuai lulusan nya seperti lulusan PGSD atau
pendidikan guru sekolah dasar juga dilatih kompetensinya untuk mengajar anak
ABK atau anak berkebutuhan khusus.
Program
peningkatan kompetensi sumber daya manusia di SDN Ketawanggede Malang cukup
banyak, tentunya pengembangan tersebut tetap mengacu pada delapan standar
pendidikan yang telah ditetapkan. Contoh program sekolah yang dilakukan yaitu
ada PPK yaitu penguatan pendidikan karakter yang mana tenaga pendidik bisa
memiliki dan menerapkan pendidikan karakter yang baik, dengan memasukan dalam
rencana pembelajaran yang dikaji secara bersama-sama. Lalu ada program KKG atau
kelompok kerja guru mata pelajaran untuk meningkatkan kualitas tenaga pendidik
baik ditingkat gugus mini maupun sekolah. Serta program workshop yang rutin
dilakukan baik didalam maupun di luar lingkungan sekolah.
Pengaruh Pengembangan dan Pelatihan Kerja terhadap
Produktivitas
Pengaruh
dari pengembangan dan pelatihan kerja terhadap produktivitas tenaga pendidik di
SDN Ketwanggede Malang yaitu cukup baik. Karena dapat dilihat dari banyaknya
berbagai prestasi yang di dapatkan seperti peraih kinerja guru terbaik, lalu
juara green school festival yang mana ada campur tangan tenaga pendidik dan
pesrta didik.peningktan produktivitas tersebut tidak terlepas dari proses yang
direncanakan secara matang dan maksimal dengan mengkaji dan mengevaluasi diri sekolah dari berbagai
macam sumber, dengan mengetahui kondisi
riil sekolah, mana yang perlu diperbaiki
sehingga tau skala priporitas dan dikembangkan di rencana jangka panjang. Dan
sehingga mengetahui harus dibawa sejauh mana program yang ada lalu dibawa pada
jangka menengah 4 tahunan, lalu tahunan, lalu standar atau program yg belum
tercapai di evaluasi kembali. Dengan proses yang matang tersebut, pengembangan
dan pelatihan yang diterapkan dapat berpengaruh maksimal terhadap tenga
pendidik. Yang mana kualitasnya terus meningkat tidak stagnan dan dengan
meningkatnya produktivitas tenaga pendidik dapat mempengaruhi kualitas
mengajarnya di sekolah yang berdampak juga pada prestasi peserta didik.
PEMBAHASAN
Pengembangan
dan pelatihan sumber daya manusia merupakan satu hal penting dalam proses
manajemen sumber daya manusia salah satunya dalam mempengaruhi peningkatan produktivitas
tenaga pendidik. Hal ini juga sesuai dengan pernyataan dari narasumber yang
penulis wawancarai yaitu kepala sekolah SDN Ketawanggede Malang, beliau juga
mengatakan bahwa pengembangan dan pelatihan sumber daya manusia memiliki peran
penting dalam keterkaitannya dengan meningkatnya produktivitas tenaga pendidik.
Dengan demikian kepala sekolah sebagai pimpinan tertinggi dari suatu sekolah
harus mampu memfasilitasi semua warga sekolah untuk mendapatkan pelatihan
sesuai dengan bidang keahlian masing-masing.
Peningkatan yang dilakukan kepala sekolah seperti
workshop dan KKG yang mana sesuai yang dikemukakan oleh pendapat Nurjawati
(2017) bahwa jenis pelatihan yang dapat dilakukan sekolah yaitu dengan MGMP
(musayawarah guru mata pelajaran), mengikuti kursus pendidikan, serta melakukan
lokakarya atau workshop. Dan dalam
pelatihan tersebut haruslah melalui tahapan yang benar sesuai yang disampaikan
kepala sekolah harus menentukan skala prioritas kebutuhan sehingga dapat
terealisai dengan mudah, sejalan dengan pendapat dari Notoatmojo (2009) tahapan
yang baik meliputi identifikasi kebutuhan pelatihan, penentuan kebutuhan, penentuan
sasaran dan program, dan pelaksanaan.
Pengaruh pengembangan terhadap produktivitas
tenaga pendidik sangat berdampak banyak sesuai yang ada di SDN Ketawanggede
Malang bahwa pengaruh dari pengembangan dan pelatihan kerja terhadap
peningkatan produktivitas tenaga pendidik dapat dilihat pengaruhnya dari
prestasi-prestasi yang telah didapatkan, yang mana menunjukan bahwa
pengembangan terealisasi secara maksimal. Dengan didukung pendapat dari Siagian
(2002) bahwa adanya hubungan secara signifikan pengembangan dan pelatihan kerja
yang berdampak positif pada peningkatan produktivitas.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Pengembangan
dan pelatihan kerja sumber daya manusia di SDN Ketawanggede Malang dilakukan
oleh pihak sekolah sendiri dan juga mendapat bantuan dari pihak luar sekolah
khususnya saat mengadakan workshop. Pengembangan
dan pelatihan kerja didasarkan pada delapan standar pendidikan yang telah di
evaluasi baik standar isi, standar proses, maupun yang lainnya. SDN
KKetawanggede Malang juga memiliki banyak program pelatihan kerja seperti workshop, KKG (Kelompok Kerja Guru), dan
PPK (Penguatan Pendidikan Karakter. Dan
pengaruh pengembangan serta pelatihan terhadap peningkatan produktifitas tenaga
pendidik dihasilkan dan dicapai dengan banyaknya prestasi yang telah diraih.
Saran
SDN
Ketawanggede Malang dapat mengikuti kegiatan pengembangan intensif dimana
kepala sekolah akan memberikan bentuk pengembangan kepada para guru berdasarkan
kebutuhan masing-masing. Hal yang bisa dilakukan berupa mengikuti pelatihan,
penataran, lokakarya, seminar, dan lain sebagainya. SDN Ketawanggede Malang
juga dapat mengikuti kegiatan pengembangan kooperatif dimana pengembangan guru
dapat dilakukan dengan cara bekerjasama dengan guru lainnya dalam suatu tim.
Kegiatannya dapat berupa pertemuan MGMP jadi tidak hanya sekedar PPK atau workshop saja. Dan SDN Ketawanggede
Malang juga dapat mengikuti kegiatan pengembangan secara mandiri dimana
pengembangan lebih dapt untuk meningkatkan produktivitas tenaga pendidik secara
merata dan berkesinambungan.
DAFTAR RUJUKAN
Azwar, S. 2003. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka
Belajar.
Imron, A. 2016. Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah.
Jakarta: Bumi Aksara.
Notoatmojo, S.
2009. Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Jakarta:Renika cipta.
Nurjawati. 2017. Sistem Pelatihan dan Pengembangan
Tenaga Pendidik di MtsN 1 Kota Makassar. Jurnal
Ilmu Pendidikan,16(2), 24-26.
Sarwono, J. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Siagian, S. P.
2002. Kiat Meningkatkan Produktivitas
Kerja. Jakarta: Rineka Cipta
Widodo, S. 2015. Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar
0 Komentar